Gubernur Ganjar Ingin Para CPNS Digojlok dan Lekas Menikah

By Abdi Satria


nusakini.com-Semarang-Gelak tawa menggema saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengulik kehidupan pribadi Tegar, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang bertugas di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jawa Tengah. Bagaimana tidak, segala pertanyaan dari orang nomor satu di Jateng itu dijawab polos oleh Tegar, dari persoalan gaji hingga kos-kosan. 

Perbincangan antara keduanya terjadi saat gubernur memberi pengarahan bagi karyawan DPUBMCK, di aula dinas terkait, Rabu (8/5). Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala DPUBMCK Jateng AR Hanung Triyono, pejabat struktural, dan seluruh jajarannya, termasuk para CPNS. 

“Apa yang bapak ibu lakukan ini benar-benar ibadah, tidak main-main ini. Terlebih yang menyangkut pembangunan jalan. Karena dengan pembangunan jalan, akhirnya mobilitas orang jadi lancar sehingga orang senang. Tapi sebaliknya, jika para pegawai main-main maka dosa besar sudah menanti,” kata Ganjar. 

Saat mengucapkan kalimat itu, Ganjar melihat sebaris anak-anak muda. Mereka adalah CPNS yang mendapat tugas di dinas tersebut. Kepada Hanung, Ganjar meminta agar para CPNS tersebut digojlok. 

“Yang CPNS ini digojloklah, dikasih PR. Yang muda ini dikasih tugas yang eksploratif karena ilmunya baru, penerapannya juga baru,” ujarnya disambut tawa para pegawai yang hadir. 

Mantan anggota DPR RI ini lantas bertanya pada satu persatu CPNS. Mulai dari identitas, tempat tinggal, sampai status. Tegar salah satunya. Lelaki berbadan gempal asal Sukoharjo, berusia 31 tahun itu mengaku belum menikah dan tinggal ngekos di Semarang. Gubernur pun menanyakan berapa besaran gaji yang dia terima. 

“Saya lulusan teknik sipil UGM, pak. Gaji yang saya terima Rp 1,9 juta (per bulan) setelah dipotong pajak. Tapi, setiap bulan juga masih harus bayar kos Rp 450 ribu,” jawab Tegar yang memancing tawa sesama rekannya. 

Mendengar jawaban Tegar, Ganjar mengatakan berapapun besarnya gaji harus disyukuri agar jadi pegawai yang berintegritas. 

“Integritas harus nomor satu. Reformasi birokrasi yang saya lakukan lahir dan belajar dari pengaduan yang ada di Bina Marga, lewat program ‘Jateng Tanpa Lubang.’ Ini sepele, tapi boleh dicek, masyarakat melihat keberhasilan lewat mulusnya jalan raya,” katanya. 

Dengan bercanda, Ganjar juga mengimbau Tegar agar lekas menyunting kekasihnya. Karena kesuksesan lelaki juga bergantung pada istri. Dia juga menekankan agar jangan minder karena penghasilannya kecil, karena siapa pun tidak tahu bagaimana masa depan seseorang. 

“Saya tidak akan melihat sampeyan (CPNS) jadi kepala dinas, jadi menteri atau bahkan presiden. Tapi saya menyiapkan roadmap untuk anda ke sana. Kultur kerja memang sudah kita siapkan. Selamat bekerja, semoga berkah,” ungkapnya.(p/ab)